Rabu, 05 Agustus 2009

Contoh Contoh True Story

ini dia karya gue untuk master Joe... banyak yang belom bisa bikin karena gak ada contoh, nah ini dia....


True Story:

ABOUT ME AND JOE

Daun-daun kelapa itu bergerak seirama angin. Anggun sekali. Seperti menarikan kehendak semesta yang tertiup sore itu. Di depanku keendaraan lalu lalang. Di pinggir kota Sinjai memang banyak sekali kendaraan karena merupakan jalur masuk dari Makassar-Sinjai dan Bone-Sinjai.

Lantas menjadi gulma pemandangan, hijau yang menyegarkan itu tampak tak serasi dengan asap hasil peranakan dari knalpot kendaaraan itu. Sinjai memang kota kecil, tapi tidak terpencil.

Tapi karena hari ini hari Jumat, rasanya asap-asap knalpot itu berubah menjadi bunga-bunga yang bertebaran. Pilea-pilea yang harum,mawar-mawar yang mekar dalam pandangan imajiner seseorang yang sedang bahagia. Ah, Jumat…waktu yang kunantikan seminngu lamanya.

Kulihat lagi jam. Seperti nenek peyot yang berat sekali melangkah,atau koruptor waktu, mungkin dia seharusnya sudah berada di titik pas 12, tapi masih melenggak-lenggok di titik 11. senang,frustasi,merasa sedikit konyol campur aduk. Senang karena hari ini hari Jumat, frustasi karena jam itu murtad kepadaku,dan berjalan begitu lama,merasa agak konyol karena tanpa sadar,senyum-senyum sendiri. Ciri-ciri orang sinting.

Ah,iya…Jumat! Dengan chanel TV favorite-ku; RCTI. Dengan acara kesayanganku tentunya, teng,teng,teng!!! The Master! Soalnya di sanalah aku bisa menemukan idolaku. Minggu ini terasa sekali lamanya, karena dia tidak ada di beberapa jadwal yang kupikir dia akan tampil. Contohnya saja HITS, setiap senin tidak pernah tergantikan lagi, tapi aku ditipu kebiasaan, yang tampil malah Denny Darko!!! Yah… pertunjukan Denny Darko juga bagus sih… tapi itu berarti tidak akan melihat sosok yang kutunggu-tunggu,yang jadwalnya kucatat dalam pikiranku sampai mantap dan sampai tak lupa lagi, yang apabila meleset sedikit saja, bisa kehilangan momen pentingnya : Joshua Sandy Taniady.

Well, kusangsikan bila kalian belum kenal.

Banyak yang pro dan kontra tentang lelaki ramah yang akrab dipanggil Joe Sandy ini. Yang pro misalnya, jangan harap kau bisa menjelekkan Joe Sandy didepan mereka. Kemungkinan tragis: cedera atau mulutmu disumbat sandal. Akibat paling ringan: dibeci seumur hidup dan menerima cara pandangan yang kurang wajar dan dipenuhi api-api neraka, (wajah mengancam) yah… siapapun kurang suka ditatap dengan tatapan tak santun seperti itu. (aku termasuk kedalam golongan pro jenis ini)

Bagi yang kontra,sekontra-kontranya, mulai menjelekkan, mencemoh, menggonggong tak karuan,sampai tuh mulut berbusa seperti disabuni Sunlight, tapi jangan pikir kami akan diam saja ya. Ada juga sih yang memilih dian, menjadi khalifah yang mendengar gonggongan orang-orang stres karena jagoan mereka kalah dari lelaki tadi, Joe Sandy.

Jika harus kuceritakan betapa kagumnya aku dengan permainan magic-nya,mulai Jantung Kundalini,Astral Projection,Vodoo,dll,dsb,dst…, mungkin bisa setebal buku fisika keramat yang belum kelar-kelar kubaca itu. Jadi singkat cerita, aku kagum dengan permainannya,dengan sifatnya,dengan style-nya dan terutama : kacamatanya!!!

Kacamata. Benda wajar bin ajaib.

Mari kujelaskan sedikit lagi tentang orang-orang yang kontra pada lelaki ramah ini sering menjatuh-jatuhkan image Kak Joe hanya karena kacamatanya. Padahal menurutku disitulah sumber kekuatannya. Sebenarnya orang-orang yang kontra itu marah kepada ‘kemenangan’ Kak Joe, yang disebut mereka ‘kesalahan nan fatal’ karena gara-gara itulah jagoan mereka jatuh. Padahal andai mereka ingin lebih menyelidiki lagi, jagoan mereka itu dan Master Joe itu bersahabat baik sekali. Nah,orang-orang kontra tersebut, mengatakan Kak Joe terlihat sangat lemah, apalagi dengan kacamatanya. Yang benar saja!

Mungkin sekilas terlihat lemah, tapi ada sesuatu yang membuatku selalu berpikir, justru orang yang seperti inilah yang paling kuat. Lagipula tanpa dasar yang jelas,dan hanya berlandaskan opini pribadi,berani sekali mereka mengatakan Kak Joe lemah (kalau Kak Joe lemah, berarti idolanya itu lebih lemah karena bisa kalah dari Kak Joe… makanya jangan bilang begitu!)

Maka dengan segala kelapangan hati, harus diterimanaya tatapan tak santun dariku dengan mata yang membulat, urat-urat merah seperti kelenjar yang menekan bola putih itu tak keluar dari sarangnya. Berhasil sekali… sedikit lagi mirip Suzanna Sundel Bolong.

Aku tidak akan berhenti berceloteh sampai mereka paham betul kalau asumsi mereka selama ini salah. Seumur-umur aku tidak pernah dengar Kak Joe mencela,menghina nama mereka, pekerjaan mereka, apa yang mereka pakai, atau menjelekkan mereka yang belum mahir membagi 54 bagi dua. Lalu pintar sekali menjelekkan orang lain hanya karena dia hebat menghitung. Inilah kekurangan beberapa orang yang memiliki sakit: tidak bisa melihat orang hebat.

* * *

Aku ingin menceritakan sedikit, my true story....

Kalian tentu ingat dengan permainan Magic Square yang fenomenal dari seorang Joe Sandy. Magic Square-Bujur Sangkar Ajaib,yang kemanapun dijumlahkan hasilnya akan sama. Saat itu aku ingin sekali membuat yang seperti itu. Esoknya kucoba membuat Bujur Sangkar Ajaib,susahnya minta ampun. Temanku,Uthi bilang kalau Kak Joe hanya memakai kekuatan pikiran!!! Hebat sekali….

Aku terus mencari,mencakar,menebak,mencoba-coba peruntungan dengan banyak angka,tapi sama sekali belum berhasil dengan angka yang berbeda-beda. Tiga hari kerjaku cuma tidur,makan,mencakar,sholat,mencakar,sebentar-sebentar nonton,mencakar lagi….

Tepat pada hari ketiga, aku ngobrol dengan Mbak tukang jamu gendong langgananku. Dia Tanya macam-macam, konsentrasikupun terpecah-pecah. Dia menanyakan banyak hal, kerja apa,minum apa, jamunya ditambahin telur ayam kampung atau tidak, kenapa kasurnya, aku hanya menjawab yang singkat-singkat saja, tidak lupa sedikit senyum supaya Mbak tidak tersungging-maksudnya tersinggung.

Aku mulai meminum jamu, masih menatap buku bekas cakaranku waktu kelas 3 SMP dulu yang hampir penuh. Sebenarnya pada hari pertama,aku mungkin sudah bisa dibilang berhasil. Hasilnya seperti ini:

2

4

9

7

7

9

4

2

4

2

7

9

9

7

2

4

Tapi Uthi bilang, tidak boleh ada angka yang sama. Maka perjuangan dilanjutkan!!!

Aku sejenak berhenti dan mencoba untung-untungan dengan angka 8,28,22,1 pada percobaan yang mungkin lebih dari yang keseratus ini.

Aku kaget!

Setengah takjub!!

Hampir tersedak jamu!!! (sebenarnya aku mau pura-pura tersedak supaya Ibuku kaget, hehehe….)

“Huaaa…DAPAT!!! DAPAT!!!”

Aku memandang histeris dan penuh haru, Bujur Sangkar Ajaib yang digaris asal-asalan yang pertama kubuat yang apabila dijumlahkan kemanapun 59,dan paling penting TANPA RUMUS!!!! Seperti Master Joe!!!! Isinya sebagian berikut;

35

4

5

15

6

14

23

16

10

13

9

27

8

28

22

1

SENANGNYA!!! Sepertinya mau dibingkai dan dipajang diruang tamu! Liat nih, Bujur Sangkar Ajaib Tanpa Rumus buatanku, hehehe…(hiyaaa, lebay!)

Tapi mengingat waktu yang diperlukan Kak Joe untung membuat bujur sangkar Ajaib hanya beberapa menit. Sedangkan aku??? TI-GA HA-RI!!! Butuh berpuluh tahun untuk menjadi seperti dia kali ya. Aku gak bermaksud nyaingin,hanya saja senang bisa melakukan seperti yang dilakukan Master Joe. Rasanya mau memandang sesuatu dari sudut yang sama. Alasan lainnya, ‘jika’ seandainya aku bertemu di alam mimpi, alam barzah atau semacamnya-karena gak mungkin ketemu di dunia nyata karena jaraknya jauh sekali- aku hanya ingin tidak gagap magic.

Beberapa hari setelahnya aku surfing, juga menemukan banyak rumus Magic Square. Adakan??!!! Lagi pula kalau bukan Master Joe yang mempopulerkan Magic Square, apa mereka mau susah-susah bikin artikel pembongkaran trik???!!! Enggak! Aku pernah membaca kata bijak; diantaranya mengatakan, Kak Joe pasti memakai rumus, ya kalo pakai rumus memangnya kenapa. Toh kalau pakai rumus juga musti ngitung juga

“Orang hebat bukanlah orang yang mengusai semua hal, tapi orang yang memperhatikan sesuatu yang luput dari orang lain.”

Menurutku Master Joe adalah orang yang hebat, karena dia bisa memperhatikan sebuah MatheMagic yang luput dari orang lain. Coba seandainya dia tidak pernah memainkan Magic Square, rumus-rumus itu gak bakalan menjamur di dunia maya seperti sekarang. Huh, jadi emosi… walaupun aku juga nyatat tuh rumus, tapi tetap kesel karena si pembuat artikel bilang begitu. (haha… menjilat ludah sendiri…)

* * *

Pernah disuatu Jumat, dimana Kak Joe tidak tampil, juga tidak menjadi komentator di The Mater, disorot kamerapun sekali-kali, (kalau aku yang jadi kameramen-nya, Kak Joe yang aku sorot terus! Dipastikan, hari itu juga aku dipecat.) Sehingga akupun jadi kurang puas, melihat foto-fotonya di dompet juga tidak puas, karena ingin sekali nonton Kak Joe, akupun ke warnet.

Tabungan yang habis-habisan karena jumat itu mendukung session 1 memaksaku dengan berat hati hanya menonton kurang dari dua jam. Ya, sisa uang di dompet hanya Rp 8.000,00- itupun aku harus minta uang jalan sama Ibu. Tapi tak mengapa, dua jam OL di JoeVers, JSers, dan JF (JSFC) sekaligus menonton video Kak Joe tidak apa-apa.

Setibaku di warnet langgananku, hatiku mencelos. Penuh sekali. Mungkin karena Infokom rusak, padahal internet di Infokom itu gratis, walaupun kadang-kadang lamload-lambat loading.

Dengan berat hati aku menuju warnet satunya lagi, Raihan-Net. Daripada naik becak kesana dan aku hanya bisa main 1 jam saja, lebih baik jalan kaki. Sekaligus olahraga sore menurunkan berat badan.

Jalan dari ujung kanan Jln. Gunung Bawakaraeng sampai ujung kirinya lagi tidak mudah. Harus melewati pasar sentral yang banyak kendaraannya. Berkali-kali hampir ditabrak becak pengangkut ikan teri. Sial betul.

Ini semua gara-gara sendal baruku yang kesempitan. Kakiku yang mulai lecet membuat aku sekali-kali berhenti berjalan, dan mungkin tukang becak itu kesal dan berpikir bagaimana kalau dia menabrakku saja supaya tidak mengganggu perjalannnya.

Tapi ingat kurang-lebih seribu langkah dari sini aku bisa menonton permainan Kak Joe,aku jadi semangat. Kadang-kadang aku berlari-lari kecil,berjalan cepat,berlari-lari kecil lagi. Angin seakan membantu dengan mendorongku lembut kedepan. Tempat sampah, tumbuhan, ayam, kucing, bebek, kendaraan, semua memberi jalan dan ucapan “Ayo berjuang!!!” begitulah kira-kira tingkah laku benda-benda tersebut dalam otak seorang imaginer. Ngaco betul,ckckck….

Hingga sampailah aku di Raihan-Net. Berchat-chat ria dengn teman-teman sefansite dan sefansclub. Anak-anak Joevers, JSers ramah-ramah lagi. Aku juga menonton youtube Kak Joe. Kuperhatikan kukunya yang segitiga itu, keren! Terus yang lebih penting, cara dia menyampaikan sesuatu kepada penonton. Sangat berbeda dengan orang lain, sekali bilang sesuatu langsung bisa dipercaya.

Kak Joe pernah nulis di salah satu majalah, “belakangan aku sadar… kekuatan dari cara kita menyampaikan sesuatu bisa mempengaruhi pikiran orang, sesuatu yang lembut, bisa mematahkan yang keras.”

Ku akui, dia hebat sekali dalam hal ini. Master Dedy mungkin hebat dari segi trik atau semacamnya. Tapi dalam hal ini, Master Joe tidak kalah dari siapapun.

Setelah hampir dua jam, videonya sebenarnya belum selesai, tapi ini sudah sore, dan kalau lewat beberapa menit saja dari dua jam itu bayarannya bukan Rp 8.000,00- lagi. Maka dari itu aku harus bergegas pulang. Nanti Ibu ngomel-ngomel soal buku bacaanku yang berantakan, soal cucian numpuk dll. Dia selalu punya alasan untuk marah, dan aku selalu punya alasan untuk mengelak, ckckck… anak durhaka. (sekarang gak lagi loh….)

Kalau sedang baik hati dan penurut, aku hanya bisa bilang, “yah… maaf,” (diucapkan dengan wajah berdosa yang mencurigakan)

Setelah pulang-sesuai perkiraan- suara itu terdengar juga. Setelah mengosongkan kamusku, dan setelah membuatku gagu non permanent-karena saat itu suasana hatiku sedang tenang dan ingin jadi anak yang sayang ortu seperti Kak Joe- akupun diperintahkan mandi sore. Setelah kena air kakiku yang lecetnya lumayan parah itu terasa perihnya.

Hebat sekali magic dari Kak Joe… maksudku waktu berlari-larian tadi aku bahkan lupa soal kakiku yang sekarat ini (gak segitunya juga sih.) Aku jadi berpikir, cara- menyampaikan Kak Joe benar-benar bisa menghipnotis orang lain sampai bisa mempunyai kekuatan untuk melakukan sesuatu.

Hal ini kubenarkan setelah kejadian ujian masuk SMA. Setelah berbulan-bulan tidak belajar setelah UAN, dan saat itu aku akan mengikuti ujian masuk SMA, dan aku sama sekali TIDAK BELAJAR menjelang ujian tersebut, dan pada malam harinya aku belum belajar karena kupikir The Master akan tayang, dan mungkin aku bisa tenang belajar setelah melihat Kak Joe tampil atau menjadi komentator,atau bahakan disorot sedikit saja, dan akhirnya aku sadar. Ini baru hari kamis, malam jumat. Bukan hari Jumat. Terlalu kangen mungkin dengan permainan Kak Joe, sampai linglung seperti itu.

Masih kuingat waktu aku sadar hari itu hari kamis, sekitar jam 10 malam. Dan sebaiknya aku mulai belajar, sialnya… aku hanya membuka buku-buku itu dan tidak membacanya hingga aku tertidur dan esoknya bangun dengan otak kosong.

Berbekal pelajaran yang masih kuingat dulu, serta untung-untungan, hari itupun aku mengerjakan soal. Yang paling sulit: MATEMATIKA!!!

Padahal aku sudah belajar cinta pada angka. Aku juga belajar cinta pada soal itu, mulai mensugestikan bahwa soal itu mudah, dan membayangkan Kak Joe mengacungkan jempol padaku, “good luck!” begitu katanya.

Seperti orang sinting. Makanya aku menghentikan ritual itu. Lalu kucoba-coba mengingat wajah guruku, Pak SBY. Bukan Pak Susilo Bambang Yudhoyono loh, tapi Pak Syamsul Bahriyah. Kadang-kadang kalau dia menjelaskan, aku sering gak ngerti. Mungkin aku yang oon kali ya? Hahaha…

Tapi jangan salah sangka dulu, aku dapat peringkat 1, selama dua dekade-maksudnya dua semester tak tergantikan. Tapi kalau soal matematika, jangan lihat kertas ujianku. Paling mengerikan semester I dulu, waktu MID Semester aku dapat empat! Empat!!! Ckckck… walaupun di UAN aku dapat 9, tapi nilai MID Semester I itu masih mencoreng mukaku. Hiks,Hiks….

Tapi aku tidak menyerah di ujian masuk SMA ini. Waktu tinggal sebentar lagi. Kucoba konsentrasi dan mengingat-ingat rumus. “manusia suka goyah dalam keadaan tertekan, karena itu, kita harus belajar konsentrasi dalam keadaan apapun.”

Kucoba mengikuti kata-kata Kak Joe, dan mulai konsentrasi. Entah ini keajaiban kata kata Kak Joe atau cuma karena aku beruntung hari itu. Rumus-rumus yang tersesat entah kemana itupun nyangkut dikepalaku.

Well, aku gak tau nilai matematikaku berapa karena gak diumumin. Tapi aku LULUS tanpa BELAJAR!!! Haha, rekor yang cukup memuaskan. Tapi teman-teman jangan mengikuti jejakku ini.

Berkat kata-kata Kak Joe, aku yang pesimis bisa lulus di SMA faforit di kotaku akhirnya bisa lulus juga. Terimakasih banyak Kak Joe… inspitator dan motivator yang paling hebat. Kalau ingat kata-kata Kak Joe, sepertinya bisa melakukan semuanya. Kekuatan dari cara Kak Joe menyampaikan sesuatu membuat orang-orang yang terinspirasi akannya menjadi punya kekuatan untuk melakukan sesuatu.

Andai aku suatu saat bertemu Kak Joe, aku akan bilang, “Jangan pernah berhenti hanya karena ada orang-orang tertentu yang sirik dengan kemenangan kakak, semua fans kakak akan terus mendukung kakak. Yang terpenting, kakak, seorang Joshua Sandy Taniady bisa membuat hidup banyak orang menjadi lebih baik.”

Upiek Merah

nah itu dia karya saya,,, maaf kalo mengecewakan hahaha nah ini adalagi dari temen kita luthfi indriana...

IT’S TRUE STORY

Sebenernya aku males banget buat nulis ini semua, soalnya,, jujur aku gag suka dalam hal tulis-menulis, apa lagi cerita kaya gini. Tapi setelah aku pikir-pikir lagi, ini semua kan demi kak Joe. Aku gag mau kak Joe kecewa Cuma gara-gara aku gag suka nulis. Tapi aku akan mencoba buat nulis cerita yang benar-benar aku alami setelah pertama kali aku melihat kak Joe di The Master Season 1.

Sebenernya aku gag begitu suka sama yamg namanya “MATEMATIKA”. Kalo guru matematika udah masuk ke kelas,, uh,, perasaan langsung gag mood,, males banget, apa lago gurunya kaya gitu, aku jadi makin gag suka ama yang namanya matematika. Tapi setelah aku liat penampilan hitung-menghitung kak Joe yang pertama alias magic square atau sudoku itu, aku terkesan bangen ama penampilan kak Joe. Aku langsung mikir, “apa aku bisa sehebat kak Joe??”.

Karena pertanyaan itu selalu menghantuiku di sepanjang malam sebelum tidur, aku mulai membuka buku-buku tentang rumus-rumus matematika yang pernah aku beli tapi gag pernah aku baca sekalipun setelah aku membelinya (ahirnya buku itu ada gunanya juga, hehe...).

Aku mulai mempelajari rumus-rumus yang ada di buku itu,, aku pun mulai mencari rumus-rumus di internet untuk aku pelajari agar pertanyaan yang selalu menghantuiku di sepanjang malam pun terjawab.

Setelah aku korek-korek internet,, akhirnya aku menemukan rumus yang mungkin di pakai kak Joe saat dia melakukan sudoku atau magic square. Aku pelajari rumus itu,, dan akhirnya aku tau kalau rumus itu adalah rumus dasar. Aku gag mau mempelajari rumus smpai disitu, aku perhatikan rumus itu, aku hayati rumus itu, dan akhirnya, sekarang aku bisa menciptakan rumus sendiri. Hehehe...

Orang-orang selalu bilang kalu Joe Sandy itu berhubungan dengan matematika. Tapi apa iya, Joe Sandy hanya berhubungan dengan MATEMATIKA?? Aku akan mencoba buat menjawab pertanyaan itu.

Kita semua tau penampilan kak Joe yang selalu memukau seluruh insan, tidak Cuma trik-triknya, tapi juga karena kak Joe itu low profile banget. Kerendahan hatinya yang selalu bikin orang kelepek-kelepek dan senyumannya yang bikin orang jingkrak-jingkrakan. Karena kerendahan hatinya, aku mulai belajar untuk selalu ramah sama orang lain dan aku mulai belajar untuk selalu tersenyum walaupun hati sadang kacau. Aku juga pernah baca tentang kak Joe sewaktu masa kecil yang penuh perjuangan dalam manjalani hidupnya. Di dalam artikel itu, terlihat kak Joe yang sayang banget sama ibunya. Aku jadi berfikir, “kenapa kak Joe yang laki-laki aja bisa sayang banget ama ibunya, sementara aku yang perempuan yang seharusnya bisa menjadi asisten seorang ibu selalu membangkang apa yang ibu aku nasehatin??”.

Setelah pertanyaan itu muncul di benak aku, aku langsung mendapat ilham, “aku pasti bisa bikin orang tua aku bahagia!!”. Setelah keyakinan itu muncul, aku mulai bisa menuruti perintah-perintah orang tua aku terutama ibu, dan aku mulai bisa menuruti nasehat-nasehat yang selalu orang tuaku berikan sama aku. Dan aku selalu berdoa semoga keyakinan itu tidak bersifat sementara. Amin...

Lari dari masalah kerendahan hati, kita berpindah lagi ke MATEMATIKA. Hehe...

Aku kan baru lulus SMP nie,, he,, dulu aku pesimis banget ama ujian, apa lagi matematika. Ya ampun,, aku takut banget kalo temen-temen aku ngobrolin tentang ujian.

Aku inget ama kata-kata kak Joe, “kalau kita yakin bisa, kita pasti bisa!”. Aku mulai menghayati kata-kata itu untuk aku terapkan dalam hidup aku. Aku mulai belajar untuk menerapkan kata-kata itu ke dalam hidup aku. Setelah aku hayati kata-kata itu, aku mulai belajar agar aku bisa lolos dari segala ketegangan yang akan aku hadapu di ujian nasional nanti. Aku mulai membuka buku-buku yang berhubungan dengan pelajaran yang akan di ujiankan. Terutama matematika. Aku buka buku rumus-rumus matematika dan mulai mempelajarinya. Setiap malam, setiap hari aku pelajari. Dan ketika saatnya tiba, aku akan mengeluarkan segala kemampuan aku. Dan akhirnya, aku bisa mengerjakan soal-soal itu dengan mudah dan cepat, ya,,, banyak waktu yang tersisa (sombong, he...). Aku lihat teman-teman di kiri dan kanan aku,, wajah mereka semua terlihat lecek. Dan gag ada pilihan lain,, aku membantu mereka semua.

Setelah keluar ruangan, temen-temen aku mulai menghampiri,, “thanx ya upi,, ko kamu jadi pinter matematika gini sih? Pasti gara-gara si kak Joe itu y!! Oke lah aku dukung kamu!!”(gag boong loh!!).

Setelah berminggu-minggu aku menunggu hasil UNku, ahirnya terlihat hasil yang selama ini aku takutkan. Nilai matematika aku 9,50,, hehe... ternyata aku ngefans ama kak Joe ada artinya, gag cuma mengagumi tapi juga kak Joe itu inspirator aku supaya aku bisa melakukan apapun yang aku mau.

Aku inget,, waktu istirahat di sekolah, aku tunjukin trik magic square aku di depan temen-temen aku. Waktu itu gayaku bener-bener kaya magician,, hehe,, tapi emang bener. Aku bisa nunjukin ke temen-temen aku kalo aku juga bisa, dan hal ini gag mustahil di lakuin ama orang biasa kaya aku. Aku inget banget waktu itu wajah temen-temen aku pada bingung semua,, tapi aku seneng banget kalo waktu aku selesai nunjukin trik-trik aku, wajah temen-temen aku berubah menjadi wajah bingung. Rasanya tuh aku berhasil nipu mereka,, hehe... semua magician kan seneng kalo korbannya bingung, hehe...

Duh aku bingung mu nulis apa lagi,, segini juga aku dah bangga kalo aku bisa nulis segini banyaknya. Ya udah deh,, salam buat kak Joe ya!! Sampein salam aku

bye...

Luthfi Indriana



kalo soal fanfic,ntar aku posting punya kak manda, ffnya keren lho!!!! yah... tapi annati dulu deh... hehehehe


Dattebayo!!!


Rabu, 29 Juli 2009

Menjadi Fans yg Pengertian Terhadap Idola

ARGUMENTASI



Sebelum saya memulai argumen saya, saya ingin menanyakan: pernahkah anda merasa kecewa dengan seseorang????

mungkin jawabannya : iya.
maka saya akan melanjutkan, apa sebab anda merasa kecewa dengan dia???
alasannya pasti banyak,,, tapi pokoknya hanya satu : kekurangan orang tersebut.
kekurangan,,,
mari kita berbicara tentang jati diri kita sebagai manusia...
tentu orang tersebut adalah manusia biasa, sama seperti kita,,, bahkan sekalipun dia adalah idola yang terlihat serba bisa dan tanpa kekurangan. kita tahu apa???

semuanya kembali dari cara kita melihat sesuatu...

baiklah,saya akan spesific kepada seseorang yang disebut : IDOLA.
Dia bisa siapa saja.

saya sering mendengar,beberapa orang mengeluh...kecewa dengan idola mereka.
beberapa diantaranya mengatakan,mereka gak bisa kontak idola mereka atau idola mereka ternyata punya begitu banyak kekurangan. (maaf yang merasa tersinggung atas kata tadi, ada beberapa yang berpendapat sama dengan yang diatas,dan harus diluruskan.)

saya bukannya sok pengertian, tapi mari kita renungkan kembali...
karena dia adalah 'idola' maka tentu dia punya banyak fans.
memeperlakukan kita SEMUA seperti yangkita inginkan sangat mustahil bahkan untuk idola yang ajaib...
memang benar adanya tanpa fans, idola bukan siapa-siapa, tapi coba ingat ingat rasa bahagia saat menonton atau melihat idola kita beraksi, menurut saya sepadan dengan apa yang telah kita lakukan selama ini untuk dia,segala bentuk dukungan hingga ia tetap eksis di dunia hiburan.

jika soal kekurangan...
seperti kata saya diatas, kembali lagi ke jati diri kita sebgaia manusia biasa, sehebat apapun idola kita, dia tetaplah manusia...

saya ingin menceritakan kisah saya sendiri:

suatu hari saya mendapat nomor telepon idola saya.
saya sangat senang, dan langsung menelpon untuk memastikan.
setelah telepon saya diangkat, tangan,kaki dan suara saya bergetar. orang yang mengangkatnya adalah dia, kita sebut saja Mr. X, idola saya,
itu sama sekali bukan karena dia adalah artis atau seleb, tapi lebih ke perasaan bahagia, bahwa orang yang namanya kutulis besar-besar disemua buku pelajaranku, yang penampilannya selalu ku tunggu, yang paling banyak memberiku inspirasi untuk berusaha lebih giat lagi, mengetahui keberadaanku, tahu aku ada, dan itu sudah lebih dari cukup.saya tidak ingin munafik dengan tidak mengakui bahwa saya ingin mengenal idola saya lebih jauh lagi, saya juga ingin tahu makanan kesukaannya,minuman kesukaannya... dll.

apa kalian setuju denganku??? bukankah kita sebagai fans ingin dikenal oleh idola kita????

mungkin diantara kalian ada yang mendapatkan nomor HP idolanya. pasti beruntung sekali. tapif coba saya juga punya teman memiliki nomor hape idola mereka tapi masih ada kendala dalam berinteraksi dengan idolanya. mungkin anda salah satunya.

beberapa dari teman saya itu sudah bisa sabar jika nelpon Mr. X,Mr. X selalu sibuk. atau sms mereka belum dibalas balas. mari kita menjadi fans yang pengertian... mungkin saja dia sedang sibuk, dia memang manusia biasa, tapi tetap saja berbeda karena runtitasnya lebih padat. waktunya untuk latihan, untuk bersama keluarga dan orang yang dicintaidan untuk show.... jangan menjadi orang egois dengan membencinya hanya karena hal itu.

ingatlah diri kita, kita hanya FANS!!! dia sudah membalas email, sms,atau mengangkat telepon kita itu sudah sangat membahagiakan bukan??? artinya dia perhatian,,, kita yang hanya fans ini cukup diperhatikan olehnya harusnya mulai menjadi fans yang pengertian.

jika idola kita dikirimi sms oleh fans, dan sahabatnya sekaligus, dan dia lebih memilih membalas sms sahabatnya, itu sangat wajar,,, memang seorang idola bukan apa apa tanpa fans nya. tapi seperti yang kukatakan diatas, ingatlah rasa bahagia saat kalian melihat penampilannya,,, rasa bahagia itu tidak bisa dibeli oleh apapun bukan??? dan itu sangat sepadan dengan dukungan kita selama ini untuk membuat dia tetap eksis, dan kembali menghibur kita.



pesan saya, jadilah fans yang pengertian. sang idola anda mungkin punya kekurangan,,,, tapi apapun itu dia tetaplah dia, sayangi idola anda dengan terus memberi dukungan walaupun hanya doa.

tak ada idola yang ingin mengecewakan fans, dan saya sebgai fans juga tidak ingin mengecewakan idola saya. Bagaimana dengan anda?????